Kamis, 26 Februari 2015
Malvin Dan Komik Tatang S Yang Legendaris
Waktu kecil hobby gue adalah menggambar dan mewarnai. Tiap pulang sekolah gue sering menggambar tokoh komik atau kalo lagi bosen paling mewarnai gambar hitam putih berhadiah yang di jual gopean oleh abang-abang di sekolah . Satu-satunya prestasi mewarnai yang Gue ingat adalah pernah juara satu mewarnai gambar hitam putih dan di kasih hadiah duit Rp.500 oleh abang-abang yang jualan. Mungkin itu kesannya biasa aja, tapi rasanya gue kek habis dapat Grammy Award atau Piala Oscar : speechless dan langsung guling-guling ke tanah.
Sambil menunggu adek gue selesai bermain game Nintendo Oplosan, gue memutuskan untuk menggambar di buku gambar. Kala itu gue mencoba meniru Gambar dari komik legendaris anak 90an : Petruk Dan Gareng karya Tatang S. Komik tersebut bercerita tentang kekonyolan Petruk dan Gareng yang selalu berurusan ama dedemit dan wanita. gak tahu kenapa gue suka ama komik tersebut, mungkin karena selain harganya yang murah (cuma gopek lho!) ,karakter petruk dan gareng yang di lukiskan dengan begitu konyol menjadi daya tarik bagi anak 90-an.
Selain berurusan dengan demit dalam cerita Komik karya Tatang S tersebut, Petruk dan Gareng sering berurusan dengan wanita (termasuk wanita jadi-jadian). Kedunya sekilas mirip tapi dalam hal asmara Petruk lebih menarik bagi kaum hawa di bandingkan Gareng. Awalnya gue gak ngeh kenapa bisa begitu, tapi setelah gue perhatikan : hidung Petruk yang panjang sangat mirip bentuk titits ereksi pria perjaka. Bagi wanita mungkin itu lebih terlihat sexy daripada bentuk hidung Gareng yang pendek,buntet seperti Bola bekel.
Setiap Wanita yang melihat Petruk mungkin berasumsi, "Hidungnya aja udah segede itu, apalagi yang asli." Sedangkan wanita yang melihat Gareng langsung berkata, "Sepertinya dia impotent."
Entah kenapa gue jadi nulis jorok seperti ini. Yang jelas setiap gue menggambar Petruk dan Gareng pun hasilnya gak kalah nyeleneh : Setiap menggambar hidung Petruk bentuknya selalu mirip titits yang bengkak tersengat lebah sedangkan tiap menggambar hidung Gareng, bentuknya lebih mirip perut ibu-ibu lagi hamil 9 Bulan . Kalo perut ibu hamil isinya Bayi, mungkin isi Hidung Gareng yang gue gambar isinya adalah gumpalan upil yang tak terjamah dan belum di korek berbulan-bulan.
"Hahaha. Bentuk hidungnya aneh-aneh" Hilal menertawakan gue.
Ternyata dia telah selesai bermain game dan memperhatikan Gue diam-diam. Gak sepantesnya dia menertawakan Maha karya gue karena tiap gambarpun dia cuma bisa menggambar Desa legendaris : Sebuah desa yang terdiri dari dua buah gunung, satu jalan lurus, beberapa petak sawah yang di injaki petani-petani yang nampak seperti orang dehidrasi (mungkin karena ia gambar mataharinya kegedean).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar